.

Akankah tahun 2020 tegaknya khilafah Islam di bawah kepemimpinan Imam Mahdi?


Akankah tahun 2020 tegaknya khilafah Islam di bawah kepemimpinan Imam Mahdi?
Tahun 2020 hingga beberapa tahun setelahnya nanti, merupakan tahun-tahun dimana akan terjadi berbagai macam peristiwa besar. Setelah Israel mengumumkan rancangan pembangunan Israel 2020, Malaysia juga mengikut langkah Israel dengan menjadikan tahun 2020 sebagai sasaran untuk menjadi sebuah negara maju dengan sebutan Malaysia 2020.


Tak kalah dengan negeri ini, pemerintah kita juga mengambil langkah yang sama yaitu mewujudkan rencana besar yaitu pembangunan Indonesia 2020. Arab Saudi mengumumkan perancanaannya membangun kota modern di seluruh wilayah negara itu yang diperkirakan terlaksana pada tahun yang sama yaitu 2020. Proyek besar Masjidil Haram juga akan selesai pada tahun 2020. Bahkan jika kita tinjau lebih cermat, pembangunan-pembangunan di berbagai wilayah pun banyak yang menargetkan tahun 2020.  Termasuk dalam hal pergerakan, Al Qaeda Internasional pun menjadikan 2020 sebagai batas dari target perjuangannya menumbangkan rezim thaghut dan menegakkan Khilafah Islam.

Ada apa dengan dengan 2020?


Ada hal menarik, mengapa mereka memilih tahun yang sama. Bahkan, National Intelligence Council (NIC) Amerika menurunkan laporan yang berjudul “Mapping The Global Future” (Memetakan Masa Depan Global) dengan memasukkan analisis badan-badan intelejen dari 15 negara. Laporan tersebut menjelaskan ada empat skenario dunia pada 2020.

  • Pertama, naiknya Cina dan India ke pentas dunia.
  • Kedua, Amerika berperanan dalam membentuk dan mengorganisasikan perubahan global.
  • Ketiga, akan kembalinya kekhalifahan Islam.
  • Keempat, munculnya lingkaran ketakutan dimana respon agresif terhadap ancaman teroris mengarah pada pelanggaran aturan dan sistem keamanan yang berlaku.

Ada pihak yang mengatakan bahwa ini sebagian dari kerja zionis untuk proyek Israel Raya mereka. Sudah lama mereka menunggu raja mereka yakni DAJJAL laknatullah, yang akan muncul untuk memimpin dunia. 

Sehingga tampaknya tahun 2020 akan menjadi pertaruhan bagi seluruh kalangan untuk membuktikan pihak mana yang akan mengambil kendali dunia.


Apakah tahun 2020 akan tegaknya khilafah Islam di bawah kepemimpinan Imam Mahdi?


Mari kita lihat sabda Rasulullah yang mengisahkan tentang masa / fase umat Islam:
Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja diktator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, Beliau diam”. [HR. Imam Ahmad]

Menurut hadits di atas, ada 4 fase dalam Islam sebelum datangnya hari kiamat:

  1. Fase kenabian. Mulai Rasulullah diangkat menjadi Nabi hingga beliau wafat. Fase ini telah selesai.
  2. Fase Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khalifaurrasyidin). Dimulai dari Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, hingga diakhiri dengan wafatnya Ali bin Abi Thalib. Fase ini juga telah selesai.
  3. Fase Kerajaan yang menggigit. Fase ini diperkirakan pada masa pemerintahan kesultanan Islam - Bani Umayyah, Bani Abbasiyah, hingga yang terakhir adalah Turki Usmani- diperkirakan telah berakhir dengan runtuhnya kekhalifahan Turki Usmani pada tahun 1924 M. Berarti fase inipun telah lama selesai. )
  4. Fase pemerintahan yang diktator. Ini adalah fase zaman kita sekarang. Bahkan fase ini juga sebentar lagi akan berakhir. Maka lihatlah kondisi di Timur Tengah dewasa ini, fase diktator telah berguguran satu persatu, yaitu dimulai dari turun tahtanya presiden Tunisia, lalu kejatuhan Husni Mubarak di Mesir, Tewasnya Muammar Khadafi di Libya, Turunnya presiden Yaman, dan masih di perangi habis-habisan di Suriah dewasa ini Basar Asad. Satu persatu diktator itu akan terus berjatuhan, Bahrain, Yordania, Kuwait, dan akan mencapai puncaknya dengan kejatuhan raja Arab Saudi yang mungkin terjadi tak lama lagi akibat perebutan kekuasaan.
  5. Akan datang kembali fase kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah. Khilafah yang berjalan di atas kenabian yang dipimpin oleh Imam Mahdi.

Dalam Islam telah jelas bahwa Allah SWT akan mengutus para mujaddid (pembaru agama) pada setiap kurun waktu 100 tahun.  Sebagaimana Rasulullah Saw. bersabda: 
Sesungguhnya Allah akan mengutus untuk umat ini setiap masa seratus tahun, orang yang akan memperbaharui agamanya” . Diriwayatkan oleh Abu Dawud, al-Hakim, dan lainnya). Dan dalam lafadz yang lain :"setiap seratus tahun akan muncul lelaki dari Ahlul Baitku", disebutkan oleh Imam Ahmad.

Jika kehancuran dunia Islam ditandai dengan tumbangnya khilafah Turki Utsmani di tahun 1924 Masehi (1342 Hijriyah), maka 100 tahun kemudian  (menurut kalendar hijriah yakni 1342 + 100 = tahun 1442 H). Nah, dalam tahun 1442 Hijriyah jika disesuaikan dengan tahun masehi akan jatuh pada tahun 2020, yang merupakan waktu dimana janji Allah untuk kemunculan sosok pembaharu agama ini akan direalisasi.

Di mana dunia sedang dipimpin oleh pemerintah-pemerintah yang diktator, yang kejam dan zalim seperti saat sekarang ini. Barangkali kebenarannya pada tahun 2020 lah Allah SWT akan mengangkat sosok pembaharu Islam yang ada setiap 100 tahun sekali. Dan kemungkinan besar ini adalah yang terakhir yakni Imam Mahdi, karena fasenya pun sudah dekat.

Sebagaimana Sabda Nabi Saw: “Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku. Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.” (HR abu Dawud 9435)

Dalam riwayat lain, Nabi Saw. bersabda:
Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang dari penduduk Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia dibai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian diutuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka dibenamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud 3737)

Dari hadits di atas, jika kita tafsirkan dalam konteks nyata hari ini, bahwa akan terjadi perselisihan diantara keluarga kerajaan Arab Saudi dalam memperebutkan kekuasaan, antara Raja Salman dan anak-anak almarhum Raja Abdullah. Kemungkinan Raja Salman meninggal dunia akibat peristiwa itu. (aroma perpecahan sudah tercium saat ini, dimana Raja Salman akan digulingkan dengan cara dibunuh oleh keturunan raja sebelumnya).

Setelah wafatnya Raja Salman, Saudara-saudara (keluarga) kerajaan Arab Saudi tak satupun yang bisa menjadi raja Arab ketika itu, dan terjadilah vacum of power (kekosongan pemerintah) di Arab Saudi. Setalah terjadi kekosongan pemimpin, maka diangkatlah Imam Mahdi menjadi khalifah umat Islam seluruh dunia.

sadarkah kita bahwa diangkatnya Imam mahdi, keluarnya Al masih Ad Dajjal, dan turunnya Nabi Isa As. tak akan lama lagi, bahkan waktunya sudah bisa dihitung dengan jari tangan kita?

wallahu a'lam bissowab...

Do'a Memasuki Bulan Rajab dan Sya'ban

Do'a bulan Rajab dan Sya'ban yang sering kita dengar ketika memasuki bulan Rajab. Do'a ini untuk memohon keberkahan di bulan Rajab dan bulan Sya'ban, dan memohon untuk disampaikan umurnya hingga ke bulan Ramadhan. Beginilah do'a di bulan Rajab yang sering dipanjatkan: 

 اَللّٰهُمَّ بَرِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: "Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan".

Semoga tulisan singkat ini bermanfaat kita semua dan mengetahui do'a bulan Rajab dan Sya'ban


Do'a setelah tahiyat tasyahud akhir sebelum salam

Do'a setelah tahiyat (tasyahud) akhir sebelum salam yang menjadi doa yang dianjurkan Nabi SAW untuk dibaca ketika mengakhiri tasyahud adalah seperti berikut:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabil qobri, wa ‘adzabin naar, wa fitnatil mahyaa wal mamaat, wa syarri fitnatil masihid dajjal
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka Jahannam, fitnah kehidupan, dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Al-Masih Dajjal”[1] (ini merupakan do'a yang paling banyak dipakai)


Ada juga do'a-do'a yang lain:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al-Masih Dajjal. Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan sesudah mati. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan hutang”[2]

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِيْ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
“Ya Allah, sesungguhnya aku banyak menganiaya diriku, dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa, kecuali Engkau. Oleh karena itu, ampunilah dosa-dosaku dan berilah rahmat kepadaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang”[3]

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allah, ampunilah aku akan (dosaku) yang kulewatkan dan yang kuakhirkan, apa yang kurahasiakan dan yang kutampakkan, yang kulakukan secara berlebihan, serta apa yang Engkau lebih mengetahui daripada diriku, Engkau yang mendahulukan dan mengakhirkan, tidak ada Tuhan Yang berhak disembah, kecuali Engkau”[4]


Berdoa dengan do'a setelah tahiyat (tasyahud) akhir sebelum salam merupakan anjuran Nabi, sebagaimana terdapat dalam hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ ثُمَّ يَدْعُو لِنَفْسِهِ بِمَا بَدَا لَهُ
Jika salah seorang di antara kalian bertasyahud, maka mintalah perlindungan pada Allah dari empat perkara yaitu dari siksa Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari kejelekan Al Masih Ad Dajjal, kemudian hendaklah ia berdoa untuk dirinya sendiri dengan doa apa saja yang ia inginkan.” (HR. An Nasai)

Fadhilah (Keutamaan) Membaca Surah Al-Kahfi


Fadhilah membaca surah al-Kahfi begitu besar Allah berikan bagi siapa saja yang membacanya. Surah ke-18 dan terdiri dari 110 ayat ini diberi nama Al-Kahfi yang artinya “gua”, dan Ashabul Kahfi yang banyak diceritakan dalam surah ini artinya “penghuni-penghuni gua”.

Adapun fadhilah / keutamaan membaca surah Al-Kahfi berdasarkan hadits Nabi antara lain:
Jika diibaca pada malam Jum’at maka pembacanya diberi cahaya yang dapat meneranginya di antara kedua jum’at. Berdasarkan hadits dari Abu Sa’id Al-Khudri bahwa Nabi SAW. bersabda:

مَنْ قَرأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ  فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ اَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَابَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ 
Barang siapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka dia akan diberi cahaya yang dapat meneranginya di antara kedua Jumat”. (HR. Nasa’i, Baihaqi dan Hakim)

Dengan membiasakan membaca surah Al-Kahfi, kelak pada hari kiamat akan memancar cahaya dari bawah kakinya, serta diampuni dosa-dosanya yang terdapat diantara dua Jum’at.
Berdasarkan hadits yang diterima dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah SAW. bersabda:

مَنْ قَرأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ  فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ اِلَ عَنَانِ السَّمَاءِ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَلَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
Barang siapa membaca surah Al-Kahfi pada malam Jum’at, maka cahaya akan memancar dari bawah kakinya hingga menjulang ke atas langit, dan akan meneranginya pada hari kiamat, serta diampuni dosa-dosanya yang terdapat diantara dua Jum’at”. (HR. Ibnu Mardawih)

Dalam hadits lain Nabi Muhammad SAW juga Bersabda:

مَنْ قَرأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ كَمَا اُنْزِلَتْ كَانَتْ لَهُ نُوْرًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ مَقَامِهِ اِلَى مَكَّةَ
Barang siapa membaca surat Al-Kahfi sebagaimana ia diturunkan, maka pembacaan itu menjadi cahaya baginya di hari kiamat sejauh tempatnya berdiri hingga Mekkah”. (HR. Al-Hakim)

Demikian begitu besarnya rahasia kandungan surah Al-Kahfi seperti yang dinyatakan dalam beberapa hadits di atas. Semoga kita semakin berlomba-lomba dalam mengamalkannya, dengan tujuan mengharap ridho dari Allah SWT.

KEUTAMAAN SURAH AL-WAQI'AH



Surah Al-Waqiah adalah surah ke-56 dalam Al-Qur’an di mana surah ini terdiri atas 96 ayat, termasuk golongan surah Makiyah dan surat Al-Waqi’ah ini diturunkan setelah surah Thaha.

Fadhilah membaca surah Al-Waqi’ah di antaranya adalah:
1.    Jika dibaca setiap malam sebagai wirid (amalan), maka tidak akan ditimpa kepapaan (kemiskinan).
Sebagaimana Nabi SAW bersabda:

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةُ الْوَاقِعَةِ كُلَّ لَيْلَةِ لَمْ تَصِبْهُ فَاقَةٌ سُوْرَةُ الْوَاقِعَةِ سُوْرَةُ الْغِنَى فَاقْرَءُ وْهَا وَعَلِّمُوْهَا أَوْلَادَكُمْ
“Barang siapa membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam, maka tidak akan menimpa kepadanya kepapaan. Dan surat Al-Waqi’ah adalah surat kaya, maka bacalah dan ajarkanlah kepada anak-anak kamu.”

2.    Berkata Masruq: “Siapa ingin mengetahui cerita orang-orang terdahulu dan orang-orang terkemudian, serta cerita ahli surga dan ahli neraka, penduduk dunia dan akhirat, maka bacalah surah Al-Waqi’ah.” (Tafsir Jamal, Juz IV halaman 269)

3.    Imam Ja’far ra. Berkata: “Barang siapa membaca surah Al-Waqi’ah di waktu pagi ketika keluar dari rumahnya untuk bekerja atau untuk mencari kebutuhan, maka Allah Ta’ala mempermudah rizkinya dan mendatangkan hajatnya. Dan barang siapa membaca surah Al-Waqi’ah di waktu pagi dan sore, maka dia tidak akan kelaparan atau kehausan dana tidak akan takut terhadapa orang yang akan memfitnah, sedangkan fitnahnya kembali kepada orang itu.” (Khazinatul Asrar Kubra, hal. 360)

4.    Disebutkan dalam Khawashul Qur’an, siapa yang membaca surah Al-Waqi’ah sebanyak 41 kali dalam satu majelis, maka didatangkannya hajatnya terutama urusan rezeki. Dan barang siapa membaca surah Al-Waqi’ah sesudah shalat asar sebanyak 41 kali dalam satu majelis, maka didatangkan hajatnya terutama urusan rezeki. Aturan tersebut adalah mujarab. Jika menginginkan datangnya rezeki dari Allah dengan tak terkira-kira datangnya, maka bacalah surah Al-Waqi’ah selama 40 hari berturut-turut jangan terputus dan setiap harinya dibaca 40 kali.

5.    Dengan mewiridkan surah Al-Waqi’ah sebagai bacaan rutin setiap hari dan malam, maka Allah menjauhkan kefakiran selamany. Sa’ad Al-Mufti mengatakan hadits ini shahih.


مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْوَاقِعَةِ لَمْ يَفْتَقِرْ اَبَدًا
“Barang siapa membiasakan membaca surah Al-Waqi’ah, maka ia tidak akan kefakiran selamanya.”

Subhanallah, begitu besarnya khasiat surah Al-Waqi’ah apalagi untuk urusan rezeki, sampai-sampai Nabi SAW menyebut surah ini sebagai surah kekayaan. Marilah kita bersama-sama mengamalkan membaca surah ini setiap hari sebagai amal ibadah kita kepada Allah dan salah satu ikhtiar kita untuk mempermudah datangnya rezeki-Nya Allah.



Referensi:
Buku Dzikir dan Do’a Bersama Nur Al-Mu’min oleh Syeikh Muhammad Efendi Sa’ad

Keutamaan (Fadhilah) Surah Yasin


Keutamaan Surah Yasin

Keutamaan (Fadhilah) Surah Yasin
Surah Yasin merupakan surah ke-36 yang terdiri dari 83 ayat, teramasuk ke dalam golongan surah Makiyyah. Surah ini merupakan jantung Al-Qur’an, sehingga banyak sekali fadhilah dan khasiat bagi para pembacanya, diantaranya:

1.       Jika dibacakan kepada orang yang sekarat (akan meninggal dunia), dapat mempermudah keluarnya ruh.
Rasulullah saw. bersabda:
“Bacakanlah untuk orang yang akan mati surah Yasin” (HR. Abu Daud)

2.       Dengan membaca surah Yasin Allah menetapkan pahala seperti membaca Al-Qur’an 10 kali.
Dari Anas ra. Rasulullah saw. bersabda:
“Sesungguhnya setiap sesuatu ada jantung hatinya, sedangkan jantung hati Al-Qur’an adalah surah Yasin. Maka Allah menetapkan baginya seperti membaca Al-Qur’an sepuluh kali.”

3.       Dapat memberi syafaat bagi pembacanya, memberi ampunan pendengarnya, mendapatkan kebagikan di dunia, hilang ketaukatannya di hari kiamat, menolak kejahatan dan didatangkan segala hajatnya.
Dari Aisyah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda:
“Bahwasanya di dalam Al-Qur’an itu ada satu surah yang dapat member syafaat kepada pembacanya dan member ampunan bagi pendengarnya, ketahuilah yaitu surat Yasin, dalam Taurat dinamakan Al-Mu’ammah. Ditanyakan: ‘Ya Rasulullah, apakah Al-Mu’ammah itu?’ Beliau bersabda: ‘Yang menjadi penyebab bagi orang yang membaca dan mendengar mendapatkan kebaikan di dunia dan menghilangkan ketakutan di akhirat.’ Dan surat Yasin itu juga disebut Ad-Dafi’ah dan Al-Qadhiyah. Ditanyakan oleh sahabat: ‘Ya Rasulullah, mengapa demikian?’ Beliau bersabda: ‘karena dapat menolak kejahatan dan dikabulkan segala hajatnya bagi orang yang membacanya.”

4.       Dapat meringankan siksa kubur.
Dari Anas ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda:
“Barang siapa masuk ke perkuburan lalu membaca surat Yasin, maka Allah meringankan siksa ahli kubur pada hari itu dan pembacanya memperolah kebaikan sebanyak orang yang ada di dalamnya.”

5.       Jika membaca surah Yasin pada malam Jum’at maka akan mendapat ampunan.
Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda:
 “Barang siapa membaca surah Yasin pada malam Jum’at, maka baginya mendapatkan ampunan.”

6.       Dengan  membaca surat Yasin dapat membaca dapat memperoleh kemudahan.
Disebutkan dalam hadits Ad-Darimi dari Sahr bin Hausab ia berkata, Ibnu Abbas berkata:
“Barang siapa membaca surat Yasin di waktu pagi, maka akan mendapatkan kemudahan di hari itu hingga sore. Dan barangsiapa yang membacanya di permulaan malam, maka akan mendapatkan kemudahan pada malam itu sampai pagi.”

7.       Dapat mendatangkan berbagai hajat.
Dari Abdullah bin Zubair, bahwa Nabi saw bersabda:
“Barang siapa menjadikan surah Yasin di permulaan hajanya, maka hajatnya akan dikabulkan.”

Begitu besarnya keutamaan (fadhilah) surah Yasin sebagaimana hadits Rasulullah SAW di atas, sehingga sangat baik untuk diamalkan membacanya setiap hari. Semoga tulisan ini memberikan manfaat untuk pembaca sekalian.

 Setelah membaca surah Yasin alangkah baiknya dilanjutkan dengan membaca do'anya, silahkan baca do'a sesudah membaca surah Yasin.

DO'A SESUDAH MEMBACA SURAH YASIN


 
Doa Setelah Membaca Surah Yasin


Setelah membaca surah Yasin hendaknya sekalian membaca do’a-nya:


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْدِعُكَ دِيْنَنَا وَاَنْفُثَنَا وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَأَمْوَالَنَا وَكُلَّ شَيْءٍ  أَعْطَيْتَنَا
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Allahumma inna nastahfidzhuka wa nastaudi’uka diinana wa anfusanaa wa ahlanaa wa aulaadanaa wa amwaalanaa wa kulla syai’in a’thaitanaa.

“Ya Allah, kami memohon penjagaan-Mu dan menitipkan kepada-Mu agama kami, dari kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta benda kami, dan apa saja yang telah engkau berikan kepada kami.”


 الَلّٰهُمَّ جْعَلْنَا فِي كَنَفِكَ وَاَمَانِكَ وَجِوَارِكَ وَعِيَاذِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ وَجَبَّارِ عَنِيْدٍ وَذِيْ عَيْنٍ وَذِيْ بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّكُلِّ ذِيْ شَرِّ اِنَّكَ عَلَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Allahummaj’alnaa fii kanafika wa amaanika wa jiwaarika wa ‘iyaadzika min kulli syaithaanim mariid wa jabbaarin‘ aniid wa dzii ‘ainin wa dzii baghyin wa min syarri kulli dzii syarrin innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.
“Ya Allah, semoga engkau menjadikan kami dalam penjagaan, tanggungan, kedekatan dan perlindungan-Mu dari godaan setan yang menggoda, orang yang kejam, zalim dan durhaka, dan dari kejahatan penjahat, sesungguhnya engkau adalah maha kuasa atas segala sesuatu.”


الَلّٰهُمَّ جَمِّلْنَا بِالْعَافِيَةِ وَالسَّلَامَةِ وَحَقِّقْنَا بِتَّقْوَى وَالْاِسْتِقَامَةِ وَأَعِذْنَا مِنْ مُوْجِبَاتِ النَّدَمَةِ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ
Allahumma jamilnaa bil’aafiyati was salaaati wa haqqiqnaa bit taqwaa wal istiqaamati wa a’idznaa min muujibaatin nadaamati innaka samii’ud du’aa’i.
“Ya Allah, baguskanlah kami dengan kesehatan dan keselamatan, dan sejatikanlah kami dengan takwa dan istiqamah, jagalah kami dari penyesalah, karena sesungguhnya Engkau maha mendengarkan doa.”


 الَلّٰهُمَّ اغْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِأَوْلَادِنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِاِخْوَانِنَا فِي الدِّيْنِ وَلِأَصْحَابِنَا وَاَحْبَابِنَا وَلِمَنْ أَحَبَّنَا فِيْكَ وَلِمَنْ أَحْسَنَ اِلَيْنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ يَارَبَّ الْعَا لَمِيْنَ
Allahummaghfirlanaa wa li waalidiina wa li aulaadinaa wa li masyaa-yikhinaa wa li ikhwaaniaa fiddiini wa li ashhaabinaa wa ahbaabinaa wa liman ahabbanaa fiika wa liman ahsana ilainaa wa lil mukminiina wal mukminaati wal musliminiina wal muslimaati ya rabbal ‘aalamiin.
“Ya Allah ampunilah kami, kedua orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudara kami seagama, sahabat-sahabat kami, kekasih-kekasih kami, orang yang mengasihi kami karena Engkau, dan kepada siapa saja yang berbuat baik kepada kami, orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan dan orang-orang yang beragama Islam laki-laki dan perempuan, wahai Tuhan semesta alam.”

وَارْزُقْنَا كَمَالَ الْمُتَابَعَةِ لَهُ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا فِي عَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Warzuqnaa kamaalal mutaaba’ati lahu zaahiran wa baathinan fii ‘aafiyatin wa salaamatin birahmatika yaa arhamar raahimiin.
“Dan limpahkan kepada kami kesempurnaan mengikutinya lahir dan batin, dalam keadaan sehat dan selamat dengan rahmat-Mu wahai sebaik-baik Penyayang dari para penyayang.”

وَصَلِّ اللّٰهُمَ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Wa shallilaahumma ‘alaa ‘abdika wa rasuulika sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallim.
“Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada hamba dan utusan-Mu. Yaitu junjungan kami Nabi Muhammad saw. beserta para keluarga dan sahabatnya.”

Panjatkanlah do'a ini sehabis membaca surah Yasin. Semoga doa ini (do'a sesudah membaca surah Yasin) bermanfaat untuk pembaca sekalian.

Baca juga tulisan mengenai keutamaan (fadhilah) surah Yasin.

 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Distributor Herbal Murah