Jumlah Rakaat Sholat Dhuha
Jumlah rakaat sholat dhuha tidak ditentukan secara pasti. Namun demikian, berdasarkan keterangan sejumlah riwayat hadits yang ada,
shalat Dhuha dapat dilakukan minimal dua rakaat hingga delapan rakaat
atau dua belas rakaat.
Hal
ini bisa kita perhatikan dalam riwayat-riwayat berikut ini dan
seterusnya: Hadits di bawah ini mengisyaratkan bahwa shalat Dhuha bisa
dilakukan sebanyak dua rakaat.
"Dari
Abu Hurairah ra. berkata:'Kekasihku (Rasulullah Saw.) berwasiat
kepadaku dengan tiga perkara: puasa tiga hari pada setiap bulan (ayyam al-bidh'), dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tfidur'." (HR Bukhari). Demikian juga dengan hadits di bawah ini. Abu Abdullah berkata, "Abu Hurairah berkata, `Nabi Muhammad Saw. berwasiat kepadaku dengan dua rakaat dhuha." Itban bin Malik berkata, "Pada
suatu pagi Rasulullah Saw. berkunjung kepadaku bersama Abu Bakar
setelah siang mulai terasa panas. Maka, kami pun membuat shaf di
belakang beliau (bermakmum) dan beliau shalat dua rakaat." (HR Bukhari).
Terkadang,
Rasulullah saw. melaksanakan shalat Dhuha sebanyak empat rakaat. Ini
terungkap dari jawaban istri beliau, `Aisyah, atas pertanyaan Mu'adzah
mengenai jumlah rakaat shalat sunah Dhuha yang dilakukan Nabi Muhammad.
Mu'adzah bertanya kepada Aisyah ra, "Berapa rakaat Rasulullah saw. shalat Dhuha?" Aisyah menjawab, "Empat rakaat dan menambah sekehendak beliau." (HR Muslim).
Hadits
yang satu ini juga mengindikasikan bahwa Rasulullah suka melaksanakan
shalat Dhuha lebih dari empat rakaat, sekalipun di sini tidak begitu
jelas disebutkan berapa pastinya tambahan rakaat shalat Dhuha Nabi
ketika beliau melakukan shalat tersebut lebih dari empat rakaat.
Keterangan
hadits seperti ini juga tampaknya menjadi indikasi bahwa tidak ada
ketentuan yang tegas mengenai berapa batasan maksimal shalat Dhuha.
Sekalipun demikian, kita menemukan adanya riwayat hadits-hadits lain
yang menunjukkan bahwa Rasulullah melaksanakan shalat Dhuha sebanyak
delapan rakaat. Berikut ini hadits-haditsnya:
...Ummu
Hani binti Abu Thalib meriwayatkan bahwa ketika tahun penaklukan Makkah
dia menjumpai Rasulullah Saw. ketika beliau sedang ada di tempat yang
palig tinggi di Makkah. Lalu, beliau mandi dan Fatimah menghampirinya
untuk membawakan baju beliau. Kemudian, beliau memakainya dan shalat
sunah Dhuha delapan rakaat. Dari Said bin Abi Hindi dengan isnad yang
sama berkata, "Kemudian Fatimah menghampiri beliau dan mengambilkan
baju beliau. Setelah selesai mandi beliau memakai baju tersebut lalu
berdiri dan shalat delapan rakaat. Itu adalah shalat Dhuha." (HR Muslim).
Abdullah bin Harits berkata, "Aku
bertanya pada masa Utsman bin Affan dan orang-orang pada saat itu
sering melaksanakan shalat Dhuha, sedangkan aku tidak mendapatkan kabar
tentang shalat Dhuha dari seorang pun (para sahabat Rasulullah saw)
kecuali Ummu Hani yang meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. shalat Dhuha
delapan rakaat." (HR Ibnu Majah).
Hadits-hadits
ini dapat menjadi keterangan tentang jumlah rakaat shalat Dhuha yang
dilakukan oleh Rasulullah ketika beliau melaksanakannya lebih dari empat
rakaat. Namun, bagaimanapun juga, keterangan-keterangan hadits seperti
ini tampaknya tetap tidak bisa dijadikan landasan tentang ketentuan
pasti jumlah maksimal rakaat shalat sunah Dhuha.
Ada juga riwayat tentang shalat dhuha 12 rakaat. Dari Anas bin Malik, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di surga”. [HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan].
Dari hadits-hadits di atas kita dapat disimpulkan bahwa jumlah rakaat sholat dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat, dilakukan secara munfarid (sendirian). Lalu, berapa rakaat shalat dhuha sebaiknya dikerjakan?
Menurut saya, yang terbaik adalah yang istiqomah walaupun cuma 2 rakaat. Simak hadits berikut ini: Dari Aisyah r.a. berkata : Nabi pernah ditanya :”Manakah amal yang paling dicintai Allah? Beliau bersabda :”Yang dilakukan secara terus menerus meskipun sedikit”. Beliau bersabda lagi :”Dan lakukanlah amal-amal itu, sekedar kalian sanggup melakukannya.” (HR. Bukhari). Semoga kita bisa istiqomah melakukan shalat dhuha ini. Aamiin...
Dari hadits-hadits di atas kita dapat disimpulkan bahwa jumlah rakaat sholat dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat, dilakukan secara munfarid (sendirian). Lalu, berapa rakaat shalat dhuha sebaiknya dikerjakan?
Menurut saya, yang terbaik adalah yang istiqomah walaupun cuma 2 rakaat. Simak hadits berikut ini: Dari Aisyah r.a. berkata : Nabi pernah ditanya :”Manakah amal yang paling dicintai Allah? Beliau bersabda :”Yang dilakukan secara terus menerus meskipun sedikit”. Beliau bersabda lagi :”Dan lakukanlah amal-amal itu, sekedar kalian sanggup melakukannya.” (HR. Bukhari). Semoga kita bisa istiqomah melakukan shalat dhuha ini. Aamiin...
0 comments:
Post a Comment